Resensi Buku Beautiful Liar
Peresensi: Lulu Lutfianingrum
Judul :
Beautiful Liar
Pengarang :
Dyah Rinni
Penerbit :
GagasMedia
Kota terbit :
Jakarta Selatan
Tahun terbit :
2014
ISBN :
978-780-739-9
Buku
ini menceritakan seorang anak perempuan
bernama Lunetta. Lunetta biasa tinggal bersama papanya yang bekerja sebagai seorang
pembohong, tidak bisa dibilang bekerja sebagai pembohong, sih, tapi dari sanalah
ia dan papanya mendapatkan uang untuk bisa hidup. Sifat papanya yang cerdik dan
jago berbohong membuat Lunetta memiliki kepribadian yang cerdik pula. Sekarang
ia tinggal bersama mamanya dan suami mamanya yang baru. Namun Lunetta tidak
suka tinggal bersama mamanya, karna mama Lunetta selalu melarang dan tidak
membebaskan Lunetta seperti papanya. Di sekolah baru Lunetta banyak membuat
masalah dengan harapan mamanya mengembalikan Luneta ke papanya. Tapi hasilnya
nihil, beberapa rencananya gagal karna gurunya yang bernama Mis Nadine selalu tahu
apa yang Lunetta rencanakan. Ternyata Mis Nadine dulunya adalah seorang penipu
yang berhasil menipu banyak orang dan mengambil harta mereka. Namun malangnya
ia ketahuan dan dipenjara sampai akhirnya ia memutuskan untuk menjadi guru.
Miss Nadine selalu menasehati Lunetta bahwa apa yang mereka lakukan adalah
salah. Lunetta harus kembali menjadi manusia yang baik sebelum terlambat.
Buku
mengangkat masalah “berbohong” menjadi sifat yang melekat pada tokoh utama,
masalah ini cukup berat tapi dapat dibawakan dengan ringan oleh penulis karna
kebanyakan masalahnya biasa terjadi di sekeliling kita. Tidak seperti novel
remaja lain yang mengedepankan cinta atau unsur romantis, novel ini
mengedepankan perilaku sosial dan balasan dari apa yang kita lakukan. Banyak
pelajaran yang dapat kita ambil dari novel ini diantaranya jika ada yang
percaya padamu jangan kecewakan dia, jika ingin mendapatkan sesuatu raihlah
dengan cara yang baik, dan masih banyak lagi. Kekurangan buku ini terletak di permasalahan dan sifat tokoh utama yang cenderung
buruk. Hal itu menyebabkan buku ini tidak cocok dibaca oleh anak-anak
Setelah saya membaca buku Beautifull Liar, saya
teringat satu pribahasa yaitu apa yang kau tanam, itu yang akan kau tuai dan
jangan sekalipun kalian mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan oleh
orang lain padamu. Menurut saya itu pesan yang disampaikan penulis kepada
pembaca. Meskipun buku ini banyak mengangandung sifat-sifat buruk sang tokoh,
kita bisa mengambil kesimpulan yang baik dari kejadian dan sifat buruk
tersebut.